BEKASI-JAKARTA
Rebutan harta warisan batik dengan Malaysia memang bikin banyak orang gregetan. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menghimbau seluruh warga Jakarta agar pada hari ini mengenakan batik. Dan seruan itu bersahut.
Hari ini warga Jakarta ramai-ramai berbatik ria. Sopir bus, anak sekolah, tukang sapu jalanan dan orang kantoran ramai-ramai memakai batik. Mereka berfoto ria lalu meluncurkannya ke facebook. Sejumlah pekerja asing pun tidak ketinggalan. Datang ke kantor mengenakan batik, lalu ramai-ramai mejeng di depan kamera.
Mark Winkel, Principal Counsaltant, pada Prisma Public Relations, pagi-pagi datang ke kantornya di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, dengan mengenakan batik. Semua pegawai di kantor itu nyaris berbatik ria.
Rulita ANggraeni Winkel, Direktur Utama perusahaan itu juga mengenakan batik. Sebagai kenangan mereka lalu foto bersama. Menurut seorang staf kantor itu, Mark sudah jatuh hati pada batik, "Tiap hari Jumat beliau pakai batik," kataya.
Pantauan VIVAnews, Jumat 2 Oktober 2009, sejumlah ekspatriat yang bekerja di salah satu perusahaan asing di kawasan SCBD juga mengenakan batik. "Saya senang pakai batik karena sangat indah," kata Presiden Direktur PT Premier Oil Mick Jackson, 38.
Mick yang juga warga negara Inggris itu menilai batik seharusnya tidak hanya dipakai hari ini saja. "Saya sering pakai batik ke kantor," jelasnya.
Mick yang sudah tinggal di Indonesia lima tahun itu sudah mengoleksi tiga kemeja batik. Beberapa diantaranya, dia beli di Yogyakarta saat berlibur.
Ia pun memerintahkan bawahannya untuk mengenakan batik hari ini. "Saya tahu, hari ini adalah hari Batik," kata dia.
Lain cerita Mick, lain pula cerita bule asal Australia, Rebecca Brown. Rebecca mengaku sudah punya satu stel batik. "Pemberian seorang teman," kata dia.
Hari ini, konsultan finansial di satu perusahaan itu pun mengenakan batik. "Karena kemarin ada himbauan dari kantor. Tapi, saya baru tahu kalau hari ini adalah hari Batik," kata dia.(VIVAnews)
0 comments:
Post a Comment