Custom Search

Hidup - Mati di Montevideo

BEKASI-JAKARTA

Uruguay kontra Argentina di Estadio Centenario Montevideo, Rabu (14/10), bukan semata laga hidup-mati; melainkan juga perseteruan dua tim tradisional Amerika Selatan yang telah berlangsung selama 100 tahun.


Seperti Inggris versus Skotlandia di Daratan Eropa, rivalitas Los Celestes––julukan Uruguay––dan Los Albicelestes–– julukan Argentina––adalah yang paling tua dan bersejarah di kawasan selatan Amerika. Sejak sepak bola menjadi aktivitas utama di Amerika Selatan pada akhir abad ke-19, Uruguay dan Argentina telah 175 kali bertemu. Uruguay menghasilkan 54 kemenangan dan Argentina sukses 82 kali.Sementara itu,39 laga berakhir imbang. Dari 175 pertandingan, total 498 gol dilesakkan para punggawa keduatim.

Argentina memproduksi 285 gol dan Uruguay sukses menceploskan 213 gol.Bahkan,trofi Piala Dunia pertama Uruguay yang diraih pada 1930 dicapai dengan mengalahkan Argentina 4-2 di final. Menanggapi sejarah panjang perseteruan Uruguay dan Argentina, para punggawa kedua tim terlihat sangat antusias.Walau beberapa pemain saling mengenal karena sedang ataupun pernah membela klub yang sama di Eropa, mereka berjanji akan tampil profesional membela negara.Kemenangan menjadi harga mati yang tidak dapat ditawar karena mimpi tampil di Afrika Selatan hanya akan ditentukan selama 90 menit.

’’Saya punya banyak teman di Argentina. Hingga kini kami masih bersahabat dengan baik. Namun demi negara,saya akan melupakan sejenak hubungan spesial itu. Sebab, hanya tim terbaiklah yang akan menang,”ujar Diego Forlan kepada AS. ’’Saya sangat optimistis karena tampil di kandang akan membuat semangat tempur berlipat,” kata rekan Sergio ’Kun’ Aguero dan Maxi Rodriguez di Atletico Madrid itu. Tidak hanya Forlan yang memiliki hubungan khusus dengan pemain-pemain Argentina, Martin Caceres yang kini berbaju Juventus pun berteman akrab dengan Lionel Messi semasa di Barcelona.

Begitu pula dengan Walter Gargano dan Ezequiel Lavezzi (Napoli), Maxi Pereira dan Angel Dim Aria-Pablo Aimar (Benfica), hingga gelandang anyar Olympique Marseille Lucho Gonzalez dan Jorge Fucile (FC Porto).Beberapa pilar Uruguay bahkan merumput di Liga Argentina. ’’Tentu saja pertemanan mereka tetap akan berlangsung walau saat ini harus saling mengalahkan saat membela negara,” ujar Entrenador Oscar Washington Tabarez, seperti dikutip AFP.

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search