BEKASI-JAKARTA
Sebanyak 50 mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Jawa Barat, asal Sumatra Barat hingga kini masih terjebak di Padang pascagempa berkekuatan 7,6 skala richter (SR), pada Rabu sore, 30 September 2009.Ketua Unit Pecinta Budaya Minang (UPBM) Unpad, Yanuar, mengatakan, hingga kini pihak kampus dan UPBM masih belum bisa menghubungi 50 mahasiswa yang sedang berada di Padang itu.
"Saat gempa terjadi ke 30 teman kami memang sedang mengikuti `talkshow` tetang kebudayaan Indonesia yang banyak diklaim negara tetangga. Sedangkan 20 orang lainnya belum kembali mudik pascalibur Lebaran 1430 H," katanya ketika dihubungi wartawan.
Ia menjelaskan, ketika terjadi gempa, 30 mahasiswa tersebut baru saja selesai mengikuti talkshow yang diselenggarakan UPBM Unpad di Taman Budaya Padang, Kota Padang. Bahkan kontak terakhir dikatakan Yanuar pukul 12.00, Rabu 30 September 2009.
Yanuar mengungkapkan, berdasarkan informasi terakhir yang diterimanya, 30 rekannya yang telah mengikuti talkshow selamat, walaupun gedung yang dipakai runtuh.
Namun, salah seorang mengalami luka ringan karena terserempet mobil ketika menyelamatkan diri.
Walaupun begitu, Yanuar mengaku hingga tadi sore tidak bisa kembali menghubungi ke 30 rekannya. Disamping itu, tidak bisa menghubungi 20 rekan lainnya yang dikabarkan masih berada di Padang.
"Saya harap teman-teman saya yang belum kembali ke Bandung, karena masih mudik bisa selamat dan cepat kembali ke Bandung," ujarnya.
Disinggung mengenai keberadaan keluarganya di Padang, Yanuar mengaku cukup lega karena ibu dan kakaknya selamat. Namun hingga kini ia dan keluarga belum mengetahui kondisi ayahnya, yang keluar rumah ketika gempa berlangsung.
"Saya dan rekan-rekan dari UPBM akan terus mencari informasi tentang keberadaan teman kami. Kita juga akan segera menggalang dana untuk mengirimkan bantuan ke sana," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, Humas Unpad Weny Widyowati menyebutkan hingga kini pihak kampus terus melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang masih ada di Padang, terlebih 30 mahasiswanya yang sedang menyelenggarakan kegiatan.
"Kita terus berkoordinasi dengan rekan semua fakultas untuk mendata mahasiswanya yang belum kembali dan kita pun akan memberikan kemudahan bagi mereka yang akan mencari keluarganya di sana," katanya.(VIVAnews)
0 comments:
Post a Comment