Custom Search

285 warga Pariaman belum ditemukan

BEKASI-JAKARTA

Salah satu kawasan paling parah akibat terjangan gempa berada di Desa Sandikek, Kabupaten Padang Pariaman. Sumatera Barat. Hingga kini sedikitnya 285 orang dinyatakan hilang akibat tertimbun tanah longsor.

http://d.yimg.com/hb/xp/viva/20091004/15/3360971187-285-warga-pariaman-belum-ditemukan.jpg?x=210&y=158&sig=jkBayF0fpUBEyMuQOFI3kA--

Berdasarkan data dari Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsian Sumatera Barat, ada sekitar 100 rumah di desa tersebut hancur akibat tertimbun tanah longsor.

Hingga pukul 10.00 WIB, Minggu 4 Oktober 2009, korban meninggal akibat gempa mencapai 603 jiwa. Korban terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman, yang jumlahnya mencapai 276 orang.

Sementara korban di Kota Padang mencapai 231 orang, Kota Pariaman 49 orang, Kabupaten Agam 30 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 10 orang, Kota Solok empat orang dan Kabupaten Pasaman Barat tiga orang.

Hingga hari kelima, korban hilang akibat gempa tercatat sebanyak 343 orang. Jumlah korban paling banyak berada di Kawasan Padang Pariaman, sebanyak 285 orang.

Korban luka berat sebanyak 412 orang, terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman yang jumlahnya mencapai 233 orang. Dan korban luka ringan tercatat ada 2.093 orang.

Hingga kini, Departemen Kesehatan telah mengirim sebanyak 3.000 tenaga medis. 766 spesialis dari Jakarta, Medan, Palembang, Surabaya, Riau, Palembang, Aceh.

"Obat-obatan yang dikirim ke Sumatera Barat mencapai 3 ton," kata Kepala Dinas Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan, Rustam Pakaya, dalam pesan singkat yang diterima VIVAnews.

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search