BEKASI-JAKARTA
PT Hyundai Mobil Indonesia akhirnya mau juga menyatakan harga jual mobil ini, yang secara resmi akan diiluncurkan pada 5 Maret mendatang. Menurut Presdir PT Hyundai Mobil Indonesia Jongkie D Sugiarto, yang didampingi oleh Waki Presiden Pemasaran dan Layanan Purna Jual Hyundai Erwin Djajadiputra, saat diluncurkan nanti, harga city car pengganti Atoz ini paling bawah Rp 109.500.000 dan paling mahal Rp 132.000.000.“Itu harga off the road. Untuk on the road tambahkan PPN 10 persen,” ujar Jongkie kepada wartawan yang berkumpul di G H Universal Hotel, Bandung, semalam setelah memberi kesempatan kepada 30 lebih wartawan Ibu Kota untuk melakukan tes 15 unit i10 dengan rute Jakarta-Tangerang-Cikampek- Purwakarta-Subang-Lembang, Bandung.
Q
Berdasarkan keterangan tersebut, harga siap pakai mobil bermesin 1,1 liter ini paling rendah Rp 120,4 juta dan paling mahal Rp 145 juta.
Hyundai Mobil Indonesia memasarkan mobil built up dari Indonesia dalam 5 varian. Masing-masing i10 adalah iCool, iChick dan iCare, serta GLS dan GL. Untuk iCool, iChick, dan iCare, perbedaannya hanya pada komponen eksterior, seperti side skirt dan spoiler. Menurut Erwin, iCool ditargetkan buat kaum muda profesional, iChic untuk anak muda yang masih kuliah, dan iCare untuk keluarga muda. Adapun GLS adalah yang paling lengkap atau mewah dan GL standar.
Untuk transmisi, ada dua pilihan, manual dan otomatik. Perbedaan harga kedua transmisi ini mencapai Rp 11 juta.
Ia menjelaskan, Avega buat keluarga yang lebih mapan atau dengan anak-anak yang lebih besar. Adapun i10 buat anak muda yang menginginkan kendaraan yang gesit, juga mereka yang punya garasi kecil. Karena itu, baik Jongkie, maupun Erwin, yakin pasar i10 ada. Diakui pula, kompetitor lainnnya dari i10 adalah Suzuki Karimun dan KIA Picanto.
“Kita memang terlambat dibandingkan kompetitor. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” kilah Jongkie tentang kompetitornya. Sebenarnya, berdasarkan harga tersebut, kompetitor i10 tidak hanya sesama produk Korea atau India. Ada juga produk lain asal Malaysia dan Indonesia, yaitu Daihatsu Sirion dan Xenia.
Dijelaskan pula, target pemakai i10 adalah kaum wanita. “50 persen target konsumen kami adalah wanita muda, karier, dan mahasiswi, mereka yang punya garasi kecil dan harus melalui jalanan yang sempit,” ungkap Jongkie.
Mengingat kondisi ekonomi yang kurang begitu bagus, Hyundai hanya menargetkan penjualan berkisar 100-200 unit/bulan, atau 1.500 unit untuk periode 2009. Dijelaskan pula, bila daya serap pasar i10 bagus, ada kemungkinan mobil kota ini dirakit di Tanah Air.
“Kalau sekarang ini, tentu saja tidak ekonomis,” jelas Jongkie. Masalah utama yang dihadapi Hyundai dengan harga yang relatif mahal ini karena nilai tukar rupiah terhadap dollar mencapai Rp 12.000. Di samping itu, karena asal negara yang membuat mobil ini tidak masuk dalam AFTA, maka bea masuk mencapai 45 persen. Adapun mobil yang diimpor dari negara-negara ASEAN hanya 5 persen.
Panjang mm | 3.565 |
Lebar mm | 1.595 |
Tinggi mm | 1.550 |
Jarak sumbu roda mm | 2.380 |
Celah terendah mm | 165 |
Trek depan mm | 1.400 |
Trek belakang mm | 1.385 |
Berat kendaraan mm | 860-952 |
Kapasitas tangki liter | 35 |
Mesin | |
Tipe | iRDE 1,1 |
Konfigurasi | Segaris, 4 silinder |
Kapasitas cc | 1.086 |
Tenaga maksi. | 66,7PS @5.500 rpm |
Torsi maksi. | 10,1kg @2.800 rpm |
0 comments:
Post a Comment