Custom Search

Pemandi Jasad: Jenazah Noordin Paling Besar

BEKASI-JAKARTA

Tujuh jasad teroris yang ditembak mati teroris, kecuali jenazah Noordin M Top, semuanya dimandikan oleh pria bernama Muhammad Mashudi (65). Ada jasad yang tinggal bagian kepalanya saja, ada pula jenazah yang ukurannya paling besar.

"Jenazah yang paling besar ukurannya itu adalah Noordin M Top," kata Muhadi kepada VIVAnews di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 2 Oktober 2009.

Meski tidak memandikan jasad gembong teroris asal Malaysia itu, Muhadi mengaku sempat melihat kondisi jasad Noordin. Semua kondisi fisik jasad teroris, termasuk Noordin, dalam kondisi bagus. "Hanya bagian kepala saja yang rusak," kata dia.

Ukuran tubuh Noordin menurut Muhadi lebih besar dari semua teroris yang dimandikan. Semuanya disimpan dalam dua susun lemari pendingin dengan ukuran 75x150 cm setiap laci. Dua susun lemari pendingin itu berisi empat laci.

Semuanya dimandikan dengan syariat Islam. Termasuk teroris yang tinggal bagian kepalanya saja. Muhadi sedikit berbagi pengalaman saat memandikan dua bomber Dani Dwi Permana dan Nana Ikhwan Maulana.

Hal yang juga tak lupa adalah saat memandikan potongan kepala pelaku bom bunuh diri di JW Marriott, Dani Dwi Permana. "Karena sudah syarat Islam, ya tetap kami mandikan. Itu seperti tayamum (membasuh tanpa air) saja," ujar dia.

Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Muhadi saat memandikan jasad-jasad teroris. Alat bantu yang paling penting hanyalah sarung tangan. Itupun hanya agar jasad yang dimandikan tidak langsung mengena ke kulit.

Muhadi juga melihat jahitan bekas bedah otopsi yang dilakukan polisi. "Mayat itu diotopsi, yang saya lihat itu di bagian dada di bedah untuk otopsi. selebihnya bersih," ujar dia.

Selain memandikan Dani dan Urwah, Muhadi juga membersihkan tiga jasad teroris yang tewas di Kepuhsari, Solo, yakni Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin, Adib alias Susilo, dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah, dan yang terakhir adalah Ibrohim alias Boim.

Biasanya, jenazah itu dimandikan sesaat ketika keluarga ingin mengambil jasad yang bersangkutan. Semua dimandikan secara muslim. "Untuk tiga jenazah terakhir (Aji, Urwah, dan Susilo) sudah mau membusuk. Tapi jenazahnya bagus, badannya tidak hancur," ujar pria tua berkacamata ini.

ismoko.widjaya@vivanews.com

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search