BEKASI-JAKARTA
Meski akhirnya batal, rencana kedatangan Miyabi ke Indonesia, telah berhasil mendongkrak penjualan keping film bintang porno asal Jepang itu di kawasan Glodok. Kontroversi kedatangannya membuat orang semakin penasaran dan akhirnya memburu filmnya.
Sejumlah pedagang di kawasan pertokoan Glodok mengaku mendapat keuntungan atas kontroversi kedatangan Miyabi ke Indonesia. "Lumayan lah, banyak sekali pembeli yang mencari film Miyabi," ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.
Kondisi itu juga membuat beberapa pedagang memanfaatkan kondisi dengan menaikkan harga jual keping DVD atau VCD film Miyabi. "Sebelumnya saya jual Rp10-20 ribu, sekarang saya naikan Rp40-50 ribu, tergantung durasinya dan itu tetap ada yang mencari," kata seorang pedagang.
Bahkan, ada pula pedagang yang berbuat curang dengan mengelabui pembeli. "Kebanyakan hanya permainan cover (sampul) saja. Gambar depannya Miyabi tapi filmnya kartun Tom and Jerry," kata Gimbal, seorang pedagang sekaligus pengganda film di kawasan Glodok.
Walau aparat kerap kali memburu para penjual film-film porno itu. peredaran film-film Miyabi tetap marak di lapak-lapak. Menurut Gimbal, film Miyabi itu sudah mulai membanjiri pasaran sejak 2008.
Miyabi sedianya datang ke Indonesia hari ini, Rabu, 14 Oktober 2009. Namun, derasnya penolakan kedatang bintang porno itu membuat rumah produksi Maxima Picture membatalkan acara syuting Miyabi di Indonesia.
Maxima Picture mengontrak Miyabi untuk membintangi film komedia 'Menculik Miyabi'. Film itu bercerita tentang tiga mahasiswa yang terobsesi dengan Miyabi. Ketiga mahasiswa itu kemudian berniat menculiknya, ketika mereka tahu bintang porno asal Jepang tersebut tengah berada di Jakarta.• VIVAnews
0 comments:
Post a Comment