Custom Search

BEKASI-JAKARTA

Ratusan warga dari umat Tionghoa dan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah menggelar doa bersama untuk kesembuhan mantan Presiden KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur yang sedang terbaring sakit.

"Seperti diketahui, saat ini Gus Dur sedang terganggu kesehatannya. Untuk itu bersamaan dengan datangnya bulan Ramadhan ini, umat Tionghoa bersama dengan warga NU mendoakan beliau agar segera sembuh," kata Ketua Acara Doa Bersama, Ari Pramadi, di Semarang, Sabtu malam.

Doa bersama warga Tionghoa dan warga NU Jawa Tengah untuk kesehatan Gus Dur digelar Sabtu, sekitar pukul 16.30 WIB, di pelataran Kelenteng Tay Kak Sie dan diatas replika kapal Cheng Ho.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh lintas agama dan masyarakat, diantaranya mantan Gubernur Jateng, Ali Mufiz, KH. Munif, dan Gus Nuril.

Ari mengatakan Gus Dur dianggap pernah berjasa kepada bangsa Indonesia, khususnya warga Tionghoa karena telah mencabut Peraturan Pemerintah (PP) yang berbau diskriminasi bagi kaum Tionghoa.

"Dengan dicabutnya PP tersebut saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden, kita warga Tionghoa dapat dengan leluasa beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing tanpa mengurangi rasa hormat terhadap umat beragama yang lain, ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, seluruh warga Tionghoa di Indonesia merasa sangat berhutang budi kepada Gus Dur.

Dia mengharapkan, acara doa bersama antar umat beragama seperti yang telah diselenggarakan ini dapat diselenggarakan pada lain waktu.

"Semoga acara serupa tidak hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan tahun ini saja tapi dapat berkelanjutan di lain waktu karena kita yang berasal dari berbagai agama dapat berbaur dan berkumpul dalam kebersamaan," kata Ari.

Salah seorang peserta doa bersama, Aisah (35), yang datang bersama anaknya mengaku menyambut baik acara ini karena menganggap Gus Dur sebagai salah satu tokoh panutannya.

"Saya datang ke acara ini khusus untuk mendoakan Gus Dur agar cepat sembuh, selain itu kita juga dapat berkumpul dengan saudara-saudara dari agama lain," ujarnya.





www.video2be.com
http://video2be.com

0 comments:

Post a Comment

 
Custom Search