BEKASI-JAKARTA
Penyerang Chelsea, Didier Drogba, mengakui, timnya mengalami kesulitan saat menghadapi Liverpool dalam lanjutan Premier League, Minggu (4/10). Namun, menurutnya, skor 2-0 untuk Chelsea di akhir laga, menunjukkan bahwa "Si Biru" memang terlalu kuat untuk "Si Merah".Mengacu pada statistik, Chelsea memang sedikit lebih baik dari Liverpool. Selain menguasai 52 persen permainan, mereka juga mampu menciptakan delapan tembakan tepat ke gawang dari 17 kali usaha. Bandingkan dengan Liverpool yang hanya menciptakan tiga peluang emas dari 17 kali percobaan.
Soal gol, kedua kubu sebetulnya sama-sama kesulitan menciptakan dan menuntaskan peluang. Sepasang gol Chelsea yang dicetak Nicolas Anelka dan Florent Malouda juga merupakan gol-gol sulit. Mereka menciptakan gol di sudut sempit di antara Pepe Reina dan tiang kiri gawang Liverpool dalam kawalan pemain lawan.
Menurut Drogba, perbedaan kedua kubu terletak pada penyelesaian akhir. Chelsea cenderung lebih berani untuk berduel merebut kesempatan mengeksekusi bola. Sementara itu, Liverpool sendiri sering tampak canggung dan ragu-ragu, justru ketika mendapat ruang gerak leluasa untuk menembak, seperti yang didapat Yossi Benayoun menjelanga akhir pertandingan. Namun, karena kurang tenang, peluang pun terbuang sia-sia.
"Seperti biasanya, itu adalah laga yang sulit. Namun, itu adalah salah satu yang bagus untuk kami. Anda harus menang di kandang dan sangat luar biasa mendapat tiga angka. Kami sangat gembira (karena) sangat penting mengalahkan Liverpool, mengingat mereka adalah saingan langsung kami dalam perebutan gelar," ungkap Drogba.
Hal penting lain, yang tidak bisa dihilangkan adalah peran kiper Hilario. Meski berstatus kiper kedua, ia mampu menggantikan tugas Petr Cech dengan baik. Catatan clean sheet tentunya telah semakin menyempurnakan kemenangan Chelsea itu.(KOMPAS.com)
0 comments:
Post a Comment